Kajian Pola Pikir Perencanaan Manajemen Pendidikan 2006-2010

September 13, 2010

Suatu perencanaan program atau suatu kegiatan tergantung dari basis data yang tersedia dimana Basis Data (database) merupakan data primer dalam pengembangan suatu program dan kegiatan yang berkelanjutan.

Data memberikan wacana dan dasar penentu suatu kebijakan. Sehingga Penguatan dan Pengelolaan data sangat membutuhkan Dana, Waktu, serta SDM dalam mengolahnya.

Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) dan Loyalitas merupakan Faktor Utama Keberhasilan Penguatan Basis Data yang valid dan ter-up to date. 

Pengelolaan data pendidikan sangat dipengaruhi oleh Pengadaan Fisik maupun Non Fisik sehingga guna menjembatani luasnya pangkalan data maka sangatlah perlu Pendampingan Jasa Konsultan (Pendamping Perencanaan) yang menangani pelaksanaan teknis dilapangan yaitu Asistensi[1] sebagai Kordinator Lapangan yang mendamping dan membimbing Proses Perencanaan dan Pengendalian Program Pendidikan di Kabupaten ke Dinas/Institusi Pendidikan terkait lewat dimana Item Pendukung Jembatan Pengembangan SDM adalah Pusat Akses Informasi dan Teknologi  meliputi: E-mail, Chatting, Call Center, atau atau lewat Media dan Fasilitas yang disediakan oleh ICT.

Read the rest of this entry »


Kajian Pola Pikir Perencanaan Manajemen Pendidikan 2002-2006

September 13, 2010

“Adapun maksud Penulisan ini adalah untuk mengarahkan dan menjelaskan segala kondisi, Program dan kegiatan Pendidikan secara Nasional yang telah/akan dilaksanakan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat guna terlaksananya KEBIJAKAN Pemerataan dan Perluasaan Akses Pendidikan oleh Pemerintah Daerah.”

Sub Title:  “Data dan Informasi  sangatlah penting dalam memanajemen pola perencanaan”

Kajian Program LOAN 4455-IND and IDA Credit 3188 – IND Sulawesi and Eastern Islands Basic Education Project (Proyek Peningkatan Pendidikan Dasar) di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan tujuan yaitu Pengurangan Dampak Krisis, peningkatan akses, peningkatan mutu dan peningkatan manajemen pengelolaan pendidikan  lebih diarahkan kepada peran serta masyarakat kepada Pihak Sekolah dan Komite Sekolah. Pelajaran yang bisa dipetik : adalah secara individual/kelompok Pihak Sekolah, Komite Sekolah yang diarahkan oleh Bank Dunia dalam Proyek ini adalah Partisipasi Masyarakat sehingga memperoleh bantua proyek dimana akan terjadi Siklus Perputaran Uang/Ekonomi dari Sekolah untuk Lingkungan masyarakat disekiar lokasi proyek terkena imbas peningkatan yang dilaksanakan.   Sedangkan Kontraktor sebagai Mitra Pembangunan. Secara kelembagaan/Instansional Pemerintah Daerah dapat mengadopsi beberapa pola administrasi dan manajemen program peningkatan pendidikan dasar yang didanai oleh Pinjaman Bank Dunia.  Rekomendasi/Saran: Peningkatan Kualitas Penyelenggara perlu adanya analisa faktor untuk peningkatan mutu serta kualitas sesuai dengan kondisi daerah/wilayah kerja dalam pelaksanaan secara teknis administrasi dan manajemen keuangan Program/Kegatn yang berkelanjutan perlu disesuaikan dengan kondisi wilayah. Jenis Program-program yang dapat diadopsi oleh Pemerintah Daerah adalah: 1) Pemetaan Sekolah (School Mapping) yang uptodate; 2) Pemberian Subsidi (Block Grants); 3) Pendidikan dan Pelatihan Teknis (Fellowship/Training/Workshop); 4) Program Guru Bantu Sementara/Kontrak, Pada Point 4. Sangat perlu diperhatikan dan dibutuhkan Jumlah Guru dan Sekolah tidak sebanding yaitu untuk 1 : 9,93 untuk SD, sedangkan 1:8,73 untuk SMP berdasarkan Laporan Teknis Tahunan 2006. Read the rest of this entry »


Members KTDS 2010

September 3, 2010

Kunjungan Members ke Lorulung (Gereja)

Kelas Program Siswa SMA/SMK

Kelas Program Guru

Kelas Program Pegawai Kantor

 Visit to Blogsite : Komite Telematik Daerah Saumlaki

http://ktds.blog.com


Kenangan Pelatihan Jembatan-IT Korea 2010

September 1, 2010

KIV Tiba di Bandara Saumlaki

Penerimaan secara Adat (Fandirin)

Foto Bersama dengan Pengurus KTDS

Visit to Blogsite Komite Telematika Daerah Saumlaki

http://ktds.blog.com